FERTILISASI
 Fertilisasi adalah pembentukan gamet yaitu perpaduan spermatozoa dari  sistem reproduksi pria dengan  ovum ( sel telur ) dari sistem  reproduksi wanita.
 Pembentukan gamet diatur oleh hormon follicle stimulating hormon (FSH)dari  kelenjar hipofisis anterior , di mana hormon ini menstimulasi  pembentukan sperma dan testosteron disekresi oleh testis bila dirangsang  oleh Luteinizing hormone(LH)dari kelenjar yang sama menstimulasi  terjadi pematangan sperma.
 Di bawah  pengaruh FSH dari hipofisis,ovarium mulai membentuk hormon  estrogen dan progesteron yang berperan dalam organ reproduksi primer dan  sekunder  wanita dan efek kontrasepsi,progesteron bertugas mencegah  pembuahan berikutnya selama masa hamil yang berlangsung dengan 2 cara  yaitu :
 - Melalui mekanisme feedback negatif sekresi LH dihambat sehingga tidak terjadi ovulasi lagi.
 - Progesteron mempengaruhi leher rahim(servik ovari) untuk membuat  lendirnya liat dan kental,sehingga sukar dilewati oleh sel-sel  mani(sperma).lendir ini pada waktu ovulasi bersifat sangat cair di bawah  pengaruh estrogen untuk memudahkan pembuahan
 
 Siklus haid (menstruasi) berhubungan dengan siklus ovarium dan siklus endometrium
 Siklus ovarium terdiri dari 3 fase yaitu :
 - fase folikular yang mencakup periode pertumbuhan folikular
 - fase ovulasi yang merupakan titik kulminasi dalam ovulasi,dan
 - fase luteal yaitu periode aktivitas korpus luteum
 
 Siklus endometrium terdiri dari 3 fase yaitu :
 1.  Fase Menstruasi
 - lepasnya lapisan fungsional endometrium
 - sekresi FSH meningkat dan beberapa folikel ovarium mulai tumbuh
 - terjadi pada hari 1 – 6 hari.
 
 2.   Fase Folikular (poliferasi)
 - FSH merangsang pertumbuhan folikel ovarium  sehingga endometrium  yang berfoliferasi dari lapisan basal kembali menjadi tebal dan  tervaskularisasi dengan baik
 - mensekresi banyak estrogen oleh sel folikel dan  berakhir dengan ovulasi,
 - peningkatan LH menyebabkan folikel.ruptur
 - terjadi pada hari k-5 sampai hari k-14.
 
 3.  Fase Luteal/Sekretori
 - folikel yang ruptur menjadi korpus luteum
 - mulai mensekresi progesteron untuk merangsang pertumbuhan  pembuluh darah pada lapisan fungsional  endometrium
 - jika tidak terjadi fertilisasi :
 
 kadar progesteron menurun menyebabkan  peluruhan endometrium mybkan  menstruasi dengan cara estradiol dan  progesteron menghambat FSH dan LH sehingga korpus luteum tidak  berkembang lagi sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah endometrium  menyebabkan iskemia pada akhirnya endometrium terlepas dan timbul  pendarahan,ini terjadi pada hari k-14 sampai hari k-28
 - Jika terjadi fertilisasi :
 
 placenta mensintesa HCG  sehingga corpus luteum bertahan dan kadar estrogen dan progesteron tetap.
 KONTRASEPSI
 Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya konsepsi  atau kehamilan.dapat bersifat sementara ataupun bersifat permanen.
 Tujuan kontrasepsi :
 - Menunda kehamilan
 - Menjarangkan kehamilan
 - Mengakhiri kesuburan (Tidak ingin hamil lagi )
 
 Macam-macam kontrasepsi
 1.  Kontasepsi hormonal terbagi atas 3 jenis yaitu :
 a.Pil,terbagi lagi menjadi :
 - Mini pil,berisi derivat progestin dosis kecil terdiri dari 21-22 tab
 - Pil kombinasi,berisi estrogen dan progestin juga terdiri dari 21-22 tab/siklus(Mycroginon®,Mycrodiol®)
 - pil sekuensial tdd 12-15 tab berisi estrogen dan 7 pil berisi estrogen dan   progestin
 - Pil pasca sanggama berisi Dietilstilbestrol (Postinor®)
 
 b. Suntikan (andalan injeksi®,Depo provera®)
 c. Implantasi(susuk Norplant®(5  tahun),Implanon®(5 tahun))
 2.  Kontrasepsi Barier  fisik (Diafragma dan kondom);bahan spermacid: : (Suppositoria,jelly,tissu KB)
 3.  Kontrasepsi dengan alat(AKDR(Multi load®,Tcu 380 A,TCU 200 C,Progestasert®,Levonova®)
 4.  Tanpa  obat/alat (senggama terputus dan pantang berkala)
 5.  Operasi terbagi 2 yaitu
 - Tubektomi : Pemotongan /pengikatan tuba uterin
 - Vasektomi : Pemotongan/pengikatan duktus vas deferen
 
 Cara kerja obat kontrasepsi
 - Mencegah terjadinya pematangan telur/sperma
 - Mencegah terjadinya ovulasi
 - Menghalangi perpaduan ovum dan sperma
 - Menghambat proses implantasi sel yang telah di buahi
 - Menghambat pembentukan sperma
 
 Estrogen
 Fungsi :
 - Pertumbuhan dan perkembangan organ wanita ( Uterus, Serviks, Vagina,   Tuba falopi)
 - Perkembangan tanda-tanda seksual sekunder pubertas
 - Mempengaruhi siklus haid
 - Membuat kelenjar vagina dan serviks menjadi lebih cair dan berjumlah banyak
 
 Derivat Natural : Estradiol, Estrone, Estriol, Mestranol
 Sintetik  : Ethynil estradiol, Dietilstilbestrol
 Progestin
 Fungsi :
 -  Untuk mempersiapkan saluran genital wanita terhadap penerimaan dan pematangan ovum yang telah dibuahi
 - Mempertahankan kehamilan
 
 Derivat sintetik : Hidroksiprogesteron,Medroksiprogesteron, Noretindron
 Natural  : Norgestrel
 
 Mekanisme kerja kombinasi hormon Estrogen dan progestin
 Estrogen bekerja dengan jalan menekan  ovulasi  melalui penghambatan umpan balik pada  hipotalamus-hipofisis-ovarium,yaitu menekan FSH dan menghambat  perjalanan ovum.implantasi sedangkan Progestin bekerja dengan menekan LH dan  membuat lendir serviks lebih kental sehingga membuat endometrium tidak baik untuk implantasi.
 Referensi
 - Anonim,2001,Kapita selekta kedokteran,edisi ketiga jilid pertama,Media Aesculapius,Fakultas kedokteran UI,Jakarta.
 - Tan hoan tjong dan kirana rahardja,2002,Obat-obat penting edisi kelima,PT.Elex media komputindo,Jakarta.
 - Sloane Ethel .,2004,Anatomi dan fisiologi untuk pemula,EKG,Jakarta.
 - Olson james,2003,Belajar mudah farmakologi,EKG,Jakarta.
 - Ganiswarna G sulistia,1995,Farmakologi dan terapi edisi 4,Fakultas kedokteran UI,Jakarta.
 
 
 
 
- Follow Us on Twitter!
 
- "Join Us on Facebook!
 
- RSS
 
Contact